Bab 446
Setiap hari, Lily hanya berdiam di bangsal. Dia tidak turun untuk berolahraga atau sekadar mencari udara segar, dia bahkan tidak nafsu makan.
Yunia tidak mempermasalahkan jawaban Lily, dia bilang akan membeli apa saja yang ada.
Pintu kamar mandi terbuka dan Sandy keluar dengan setelan jas yang rapi.
Sandy tampak sedikit lebih kurus. Garis rahangnya makin tajam, dan janggut tipisnya telah dicukur bersih, membuatnya terlihat semakin tegas.
Begitu keluar dari kamar mandi, Sandy langsung merapikan barang-barang di meja, lalu duduk di sofa untuk mengerjakan pekerjaannya.
"Kamu nggak ke kantor?" tanya Lily.
Sandy melirik jam tangannya. Masih ada waktu sebelum Sachi dipindahkan ke bangsal biasa.
Sandy menjawab, "Nanti saja."
Lily mengira Sandy khawatir jika meninggalkannya sendirian. Oleh karena itu, dia berkata, "Sana pergi. Aku nggak tidur nyenyak tadi malam. Aku mau istirahat sebentar."
Kalau Sandy pergi ke kantor lebih awal, dia bisa menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat, dan bisa tidur

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda