Bab 493
Yordan mengangguk sekali lagi.
"Ceritakan semuanya," desak Sachi, suaranya penuh tuntutan.
Yordan menarik napas, lalu mengucapkan sesuatu yang seketika menusuk hati Sachi. "Sandy tinggal pas di seberang rumah Lily."
Sachi merasa dadanya seperti dihantam ombak dingin. Sakit dan perih. "Kak Sandy … ternyata aku cuma dijadiin bidak catur sama dia? Dia bawa aku sejauh ini … ternyata cuma buat ninggalin aku demi mencari Lily?"
Yordan membuang muka. Dia hanya diam, di dahinya timbul kerutan samar.
Sachi mencengkeram selimutnya erat-erat. Suaranya lirih dan penuh kepedihan saat dia berkata, "Aku sudah melakukan banyak hal buat Kak Sandy, dia nggak bisa memperlakukanku kayak gini. Aku juga nggak bisa biarin Lily menindasku!"
Matahari tenggelam perlahan, menyelimuti bangsal dengan kegelapan yang menyesakkan. Yordan berdiri diam, bayangannya memanjang dalam suram.
Suara Yordan dingin saat dia mengingatkan Sachi. "Kali ini ada Luis yang bisa disalahkan. Tapi, lain kali mungkin nggak bakal ada lag

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda