Bab 635
Lily menatap pegawai itu.
Pegawai itu pun mengangguk. "Ini memang cara tercepat."
"Ayo." Sandy menyerahkan kartu identitas miliknya seraya berkata, "Aku antar kamu cari pengacara."
Hari ini memang sudah terlambat. Paling tidak, mereka bisa cari pengacara dulu. Kalau cepat, besok bisa langsung mengurus.
Sandy sedang membantu Lily menghemat waktu, berjuang setiap detik untuk menyelesaikan perceraian ini.
Lily mengekori Sandy keluar. Ujung jarinya yang memegang KTP sampai memutih.
Keduanya tengah berdiri di depan Kantor Urusan Sipil, mengamati samarnya jalanan sebab tertutup gerimis tipis.
Sandy pun menoleh ke arah Lily. "Maaf, semalam aku kebanyakan minum."
Bau alkohol di tubuh Sandy begitu menyengat.
Sandy tidak menyangka, beberapa gelas saja sudah membuatnya tidur sampai sore. Alarm pun dimatikan oleh Jonatan.
Yang paling fatal, ponselnya mati total karena habis baterai. Jadi, dia melewatkan panggilan dari Lily.
Saat bangun, Sandy benar-benar panik.
Sandy takut Lily sudah tidak ada lag

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda