Bab 651
"Aku nggak mau aset kamu." Lily mengembalikan dokumennya. "Seperti yang sudah kita sepakati sebelumnya, aku pergi dengan tangan kosong."
Sandy menatapnya dengan serius. "Dulu, aku pikir keputusanmu untuk minta cerai adalah tindakan bodoh. Aku sengaja paksa kamu pergi dengan tangan kosong biar kamu menyerah. Aku bertindak semena-mena, dan nggak menghormati hukum, bahkan nggak menghargaimu dalam dua tahun pernikahan kita ..."
"Sudah cukup!" Hati Lily seketika menjadi kacau.
Apa ini? Sebuah sandiwara penyesalan yang datang terlambat?'
Lily merapatkan bibirnya, terdiam sejenak dan berkata, "Aku akan cari waktu buat pindahkan semua aset ini kembali padamu."
"Kamu baru saja mulai kerja, kamu butuh uang." Sandy merasa sedih, Lily bahkan sudah tidak mau mendengarkan isi hatinya sampai selesai.
Bibir tipis Sandy mengencang, pun dahinya tanpa sadar berkerut.
"Kalau aku butuh uang, aku akan omong ke Kak Felix." Lily menatapnya lagi, sorot matanya yang jernih terlihat tenang tetapi menakutkan. "Ak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda