Bab 658
"Ngga apa-apa." Sachi menyipitkan mata sambil tersenyum, "Kadang aku iri padamu. Tubuhku kurang sehat, jadi waktu kuliah, aku nggak bisa ambil jurusan bagus, nggak ada masa depan."
"Mana ada begitu!" Leoni segera menenangkannya, "Kamu bisa cari hal yang kamu minati! Kamu masih muda, dan kamu juga punya uang. Kalau mau belajar apa pun, ya, tinggal belajar."
Mata Sachi berkilat. Setelah ragu sejenak, dia akhirnya berkata, "Sebenarnya aku nggak punya banyak minat. Aku cuma mau cari uang dan hidup tenang. Kamu bilang toko kita ini baru mulai, dan prospek ke depannya bagus. Aku cuma mau bisa bertahan di sini."
"Tenang saja. Kak Lily orangnya baik, dia pasti akan mempertahankanmu," kata Leoni tanpa ragu.
"Tapi seharian aku cuma duduk di depan, nggak ngapa-ngapain, rasanya bosan ..." Sachi mengatupkan bibir. "Seenggaknya kamu sibuk ke sana ke mari. Kalau boleh, ada yang bisa kubantu?"
Leoni bingung, "Tapi soal cek gambar desain, revisi-revisi itu, kamu, kan, belum bisa."
Sachi langsung berkat

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda