Bab 680
Felix merenung sejenak, lalu berkata pelan, "Nggak akan sampai menarik perhatian media, kita cukup undang kerabat keluarga Sudarsono."
Yahya tidak langsung merespons. Butuh beberapa detik sebelum akhirnya berkata, "Akan Ayah pikirkan lagi. Ayah juga harus bicara sama ibumu."
Usai telepon ditutup, Yunia langsung berdiri dan menatap kakaknya dengan sorot mata penuh kekhawatiran. "Kak, bukannya terlalu mendadak kalau menikah sekarang? Kakak bahkan belum bahas apa-apa sama Lily! Lagian, wanita mana, sih, yang nggak mau pernikahan yang megah? Dulu waktu nikah sama Sandy, acaranya sederhana banget, nyaris seadanya. Masa sekarang Kakak mau mengulangi itu lagi?"
"Aku cuma bilang nggak bakal sampai bikin heboh media, bukan berarti acaranya bakal biasa saja." Felix jelas ingin memberikan yang terbaik untuk Lily.
Felix melirik arlojinya. Waktu menunjukkan pukul sembilan malam, kemungkinan Lily masih terjaga.
"Kamu istirahat duluan. Aku mau ketemu Lily." Felix mengambil jaketnya lalu melangkah per

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda