Bab 697
Dua orang itu sedang asyik mengobrol saat tiba-tiba mereka melihat seorang pria yang seperti dewa berdiri di ambang pintu.
Sorot mata jernih pria itu memancarkan ketidakpuasan yang dalam dan kuat.
Dua orang itu sempat terpana beberapa saat, lalu tersadar dengan cepat karena tatapan tidak ramahnya. Mereka buru-buru menunduk dan berbalik pergi.
"Apa kita tadi salah omong, ya?"
"Nggak tahu, ayo cepat pergi!"
Sandy merasa ucapan mereka sangat tidak enak didengar.
Hubungan Lily dan Felix masih bisa dikatidakan cukup baru. Kenapa orang-orang ini sudah membicarakan soal anak?
Dia mengatupkan bibirnya, dan berdiri di tempat untuk beberapa saat sambil menahan rasa kesal di dadanya. Lalu, dia melangkah masuk ke aula tempat acara berlangsung.
Dua daun pintu kayu berwarna merah cokelat terbuka lebar. Suasana di dalam aula sangat sunyi.
Sandy berdiri di pintu masuk dan langsung melihat Lily yang memakai gaun abu-abu muda sedang berdiri di atas panggung.
Rambut hitamnya sedikit ikal dan tergerai di

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda