Bab 266
Suara Harsa di ujung sana terdengar penuh pesona yang licik, "Hari pertama kamu kembali, Pak Morgan. Bagaimana persiapannya?"
"Tuan Harsa, ada masalah," ujar Morgan sambil menghela napas panjang, suaranya terdengar berat. "Keponakanku, gadis yang kamu lihat di bandara, Nadira ... dia ternyata ada di sisi Beni."
"Oh?" Harsa pura-pura terkejut, lalu tertawa pelan, dingin tetapi penuh arti. "Pak Morgan, pikirkan baik-baik. Apakah ini benar-benar masalah?"
Alis Morgan berkerut tajam. Pikirannya berputar cepat, lalu tatapannya berubah menjadi dingin dan kejam. "Nadira ada di sisi Beni ... kalau dipikir-pikir, ini bukan masalah buruk. Sebaliknya, malah ... "
"Selamat, Pak Morgan. Kamu mendapatkan mata-mata di dalam. Untuk membalaskan dendam, merebut kembali warisanmu, membuat keponakanmu menderita sedikit, apa salahnya?" balas Harsa sambil terkekeh pelan, suaranya seperti racun manis.
Mata Morgan menyala dengan kebencian yang mendalam, dingin dan obsesif. "Kamu benar. Terima kasih atas masuk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda