Bab 271
"Nadira! Ujar Yovita yang datang membawa obat. Dia melihat ke depan dan tiba-tiba berkata dengan marah, "Tuan L! Kenapa kamu memeluk Lestari si wanita jahat ini? Kamu ... "
"Nggak perlu bicara lagi, ayo pergi," ujar Nadira sambil menariknya dengan kuat. Tangannya mencengkeram telapak tangan Yovita dan berjalan dengan dingin dan tegas.
Kedinginan dan ketidakpedulian itu membuat Yovita bingung dan juga membuat pria di belakangnya marah.
Nadira benar-benar pergi begitu saja? Setiap kali melihatnya bersama Lestari, Nadira pasti cemburu. Beni menunggunya marah dan mendatanginya untuk mempertanyakan dirinya.
Namun, dia tiba-tiba pergi, sehingga membuat Beni merasa kehilangan dan kesal! Seolah-olah dia menggunakan tinjunya untuk menghantam kapas.
Beni yang hendak mengejarnya, tetapi dia terhenti dengan sedikit rasa canggung dan marah. Dia menatap wajah Nadira yang pucat, sepertinya dia memang sedang sakit.
Baru tiga hari bertengkar, bagaimana dia bisa membuat dirinya menjadi seperti ini?
Kena

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda