Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 534

"Kakak Ketiga, sudah jam delapan. Acara makan malamnya sudah selesai? Kapan kamu pulang? Aku sudah siapkan sup penghilang mabuk buat kamu." "Suruh saja pembantu yang bikin." "Kalau pembantu yang bikin, mana bisa seenak masakanku? Oh, iya. Aku nanti mau minta tolong bantu kompreskan pipiku yang bengkak, bisa nggak?" "Oke. Aku pulang sekarang, ya." Telinga Nadira masih sehat. Dari nada bicara lembut Beni dia bisa menebak siapa yang menelepon pria itu. Senyum sinis terukir di bibir Nadira. Setelah mengakhiri panggilan, Beni bahkan tidak melirik Nadira lagi. Dia berjalan melewatinya dengan acuh tak acuh. Ternyata pria itu lewat sini karena mobilnya memang diparkir di sisi luar. Namun, saat hampir pergi, Beni tiba-tiba berhenti. Tanpa peringatan, pria itu kembali dan dengan kasar menurunkan rok Nadira yang tadinya tersingkap hingga ke paha. Nadira tertegun sejenak dan perlahan mengangkat kepalanya. Dari atas kepalanya terdengar kalimat bernada ejekan. "Dasar nggak tahu malu." Diiringi suara

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.