Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 540

Ronald menyangkal. "Nggak. Tadi habis lembur aku kebetulan lewat. Waktu lihat lampu rumahmu belum nyala, aku jadi kepikiran mau menemani Morris." Segala kekacauan yang terjadi malam ini dengan Beni kembali terbayang di benak Nadira. Meskipun semua hanya sandiwara, tetap saja perasaan Nadira sedikit campur aduk. Dia terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis. "Oh, Morris aku titipkan ke Yovita." Ronald menunduk, memandang foto-foto di meja yang diberikan oleh bawahannya. Ada foto Nadira bersama Beni saat di acara makan malam, dan ada pula foto Beni menggotong Nadira ke hotel seperti karung. Sorot mata Ronald sedikit menggelap. Namun, suaranya tetap tenang dan lembut. "Nadira, aku tahu kalau kamu lagi ada kerja sama dengan Harsa. Tapi, kalau kamu mabuk atau ada apa-apa, tolong langsung kabari aku." Nadira agak terkejut. Dia merasa ada makna tersembunyi di balik ucapan itu. Hatinya tanpa sadar menegang. "Ronald ... " "Sudah, aku nggak ada maksud apa-apa. Aku cuma mau bilang kalau kamu boleh mi

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.