Bab 733
"Aku cuma ngomong fakta. Apa kamu nggak lihat paha Lestari berdarah?"
"Soal itu luka beneran atau nggak, nggak perlu diperdebatkan. Di catatan medis sudah ada, dokter juga sudah menangani. Aku sudah baca tadi."
"Kalau begitu, menurutmu aku cuma mau fitnah dia?"
"Aku nggak bilang begitu. Bisa nggak, kamu nggak mempermasalahkan hal ini?"
"Oke. Nggak ada salahnya aku periksa dia, 'kan? Siapa tahu Nona Lestari bisa langsung sembuh, dan ginjalnya langsung sehat."
Begitu mendengar kata ginjal, ekspresi Lestari seketika berubah. Alarm di tubuhnya seolah berdering. Perempuan itu mengguncang lengan Jake sambil menggeleng. "Jake, aku takut. Aku takut sama Nona Nadira. Waktu itu dia memukulku."
Kata-kata itu jelas ditujukan untuk Beni.
Beni mengerutkan kening, teringat betapa parahnya Nadira menghajar Lestari waktu itu. Kondisi mental Lestari sekarang tidak stabil. Barusan, perempuan itu bahkan ingin membenturkan kepala ke tembok ...
Apa pun yang terjadi, nyawa Lestari tidak bisa dianggap sepele.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda