Bab 788
Beni terdiam sejenak. Sekarang, dia harus menepati janjinya.
Dia hanya bisa menjawab, "Oke."
Lagi pula, dia juga sudah berencana pergi ke New Royal.
Bentley meluncur meninggalkan hotel. Di dalam mobil, Beni memejamkan mata. "Sada, selidiki gadis itu."
Sada menatap Pak Beni dengan ekspresi rumit. Demi Nyonya Reva, Pak Beni mengorbankan dua tahun hidupnya.
Sada tidak berani menyebut soal Nadira. Pak Beni yang semalam terbaring di rumah sakit bukanlah sosok pria yang dia pernah kenal. Dia begitu putus asa dan muram.
Sementara itu, di hotel, Zahra menarik tatapannya dari mobil yang menjauh.
Quincy menerima pesan. Ekspresinya sedikit berubah dan dia berjalan mendekat. "Nona Zahra, Pak Jonathan hari ini ke Rovelia. Bisa jadi, ayah Nona ingin ... "
Mata Zahra berkilat dingin. Senyum manisnya pun memudar. "Ayah sudah nggak sabar mengakui anak haram itu, ya?"
"Nggak apa-apa. Pak Beni sudah jadi pacarku. Sebelum Ayah tahu kita di sini, kita harus pulang ke New Royal."
Quincy tersenyum sinis. Tuj

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda