Bab 19
Viandina menatap wajah Mervis yang seketika memucat, lalu berkata pelan, "Pertemuan hari ini menandai berakhirnya ikatan duniawi. Semoga kamu menjaga dirimu baik-baik, jangan lagi terikat, agar tak menjadi bahan tertawaan."
Selesai berkata, Viandina berbalik dengan tegas. Ujung gaunnya menyapu lantai. Tanpa sedikit pun keraguan, dirinya melangkah menuju cahaya di luar sel.
"Nggak! Dina! Jangan pergi! Kumohon!" Mervis seperti orang gila menabrak pintu sel, rantai besi hampir menembus tulangnya. Dia menjerit putus asa ke arah tempat Viandina menghilang, seperti binatang buas yang terluka. "Dina! Kamu tak boleh memperlakukanku seperti ini! Aku salah! Aku sungguh tahu aku salah!"
Yang menjawabnya hanyalah suara pintu sel yang tertutup rapat dan langkah kaki dingin yang makin menjauh. Kegelapan kembali menelannya, lebih menusuk tulang daripada sebelumnya.
Mervis ditetapkan sebagai penjahat berat karena "menyebar ajaran sesat dan menerobos istana tanpa izin". Kaisar murka dan berniat menghuk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda