Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 17

Selama musim panas yang panjang dan penuh dengan penantian, kejadian di Arena Net terlihat seperti sebuah iklan pendek yang berlalu. Sambil menunggu hasil Ujian Nasional, lagu buatan Felix yang berjudul "Waktu" meningkat ke tiga besar dalam Peringkat Lagu Klasik. Hal ini membuat Felix menjadi artis baru yang sangat dinantikan oleh orang-orang. Terdapat banyak perusahaan raksasa musik yang melirik penyanyi lagu sekolah yang menjadi terkenal di masa kelulusan, mereka semua penasaran apakah orang ini akan terus menciptakan keajaiban atau tidak! Saat "Waktu" berusaha untuk terus maju, lagu ini mengalami perlawanan yang keras dari dua lagu klasik yang berada di puncak tangga lagu. Kedua lagu ini seolah-olah mendapatkan dukungan baru dengan jumlah unduhan dan tontonan yang melejit dengan cepat, jadi "Waktu" sama sekali tidak bisa melawan mereka. Orang-orang yang pandai curiga terdapat manipulasi dalam peringkat tangga lagu. Hanya saja Felix sama sekali tidak memedulikan hal ini. Menjelang pengumuman hasil Ujian Nasional, Felix menggunakan uang 14 sampai 16 juta yang dia dapatkan dari Andy untuk mentraktir Aldo dan Kevin. Setelah itu, Felix mendaftar di kursus komputer dan juga mulai mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan paruh waktu agar bisa membantu meringankan beban keuangan keluarganya. Felix mempelajari teknologi komputer di sebuah tempat yang bernama Tanalogi. Ini adalah tempat kursus yang berfokus pada pemrograman dan keterampilan IT. Murid-murid yang tidak lulus karena Ujian Nasional juga memilih untuk belajar teknologi di tempat ini, berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang baik di masa depan. Pemilik dan juga instruktur di tempat ini bernama Naga Wicaksana, seorang mahasiswa tahun ketiga di Universitas Mutiara Nusantara. Dia memberi dukungan yang signifikan terhadap studi Felix. Felix memiliki bakat yang luar biasa di bidang teknologi komputer, ditambah dengan ketekunannya, dia berhasil menjadi murid yang berprestasi dalam waktu singkat. Setelah mengakui kemampuan Felix, Naga langsung mengundangnya untuk bergabung dengan beberapa proyek. Sebagai bayarannya, Naga juga menawarkan beberapa keuntungan kepada Felix. Ternyata Naga memiliki studio yang khusus membuat metode curang di dalam permainan, selain itu keuntungannya juga sangat besar. Tentu saja Felix menyetujui hal ini, dia bisa meningkatkan kemampuannya dan juga mendapatkan bayaran, bagaimana mungkin dia menolak? Hari pengumuman hasil Ujian Nasional tiba sesuai harapan orang-orang. Suhu pada hari pengumuman diumumkan mencapai 38 derajat celcius, hawa yang panas terasa sangat menyesakkan. Hanya saja hal ini tidak menurunkan semangat murid-murid untuk melihat nilai mereka. Felix, Aldo dan Kevin tiba di warung internet, lalu melihat jika tempat ini penuh sesak karena terdapat banyak murid yang sedang memeriksa nilai mereka. Terkadang akan terdengar suara sorak-sorai, teriakan marah dan kekecewaan para murid yang telah melihat nilai mereka. Setelah menunggu untuk waktu yang lama, mereka akhirnya mendapatkan komputer yang kosong. Mereka segera memasukkan nama dan kata sandi mereka dengan penuh semangat. Hanya saja setelah menekan tombol "enter", tampilan di layar komputer menjadi kacau balau. Ternyata situs ini mengalami masalah karena terdapat banyak peserta yang sedang melihat nilai mereka. Felix dan yang lain hanya bisa memasukkan kata sandi mereka berulang kali sambil menunggu dengan sabar. Setelah menunggu selama beberapa saat, Aldo berhasil masuk ke dalam situs. Mata pelajaran bahasa 109, matematika 125, bahasa Indrus 90 dan sains 241. Aldo melompat kegirangan setelah melihat hasilnya. Felix dan Kevin juga merasa senang untuknya. Pada awalnya nilai Aldo berada di sekitar angka 520, tapi tidak disangka dia akan mendapatkan nilai 565 dalam ujian kali ini. Batas nilai untuk memasuki universitas tingkat satu pada tahun lalu adalah 520. Aldo tidak hanya berhasil mencapai kriteria itu, tapi juga memiliki peluang yang besar untuk diterima. Kevin berkata dengan ekspresi kagum. "Kira-kira berapa nilaiku? Wah, nilaiku juga sudah keluar!" Mata pelajaran bahasa 90, matematika 126, bahasa Indrus 95 dan sains 230, totalnya 540. Ini adalah nilai rata-rata bagi Kevin. Jika dia beruntung, mungkin dia bisa diterima di universitas tingkat pertama. Aldo dan Kevin menghela napas lega, lalu mengalihkan perhatian mereka kepada Felix yang masih kesulitan untuk menyegarkan halaman. Sayang sekali layarnya penuh dengan angka yang tidak jelas. Pada saat ini, Aldo dan Kevin menerima telepon dari rumah yang mendesak mereka untuk pulang dan melaporkan hasil mereka. Aldo menepuk pundak Felix, lalu berkata sambil tersenyum. "Semangat! Kami harus pulang dulu, jangan lupa kasih tahu nilaimu pada kami." Tidak lama kemudian, kedua gadis yang muda dan cantik duduk di tempat Aldo serta Kevin. Mereka juga mulai memeriksa nilai mereka, terlihat jelas jika mereka lebih beruntung daripada Felix. Sebelum Felix melihat nilainya sendiri, dia mendengar suara teriakan dari samping. "Cindy, kamu hebat sekali! Nggak disangka total nilaimu adalah 682!" Teriakan ini langsung menarik perhatian semua orang. Orang-orang di sekitar menunjukkan ekspresi kagum. "Astaga! Nilainya benar-benar 682! Nilai bahasa Indrus-nya bahkan mencapai 146! Andaikan aku punya nilai setinggi ini!" "Nilai ini sudah lebih dari cukup untuk masuk ke 10 universitas terbaik di negeri ini!" "Aku iri sekali!" Saat mendengar ucapan iri dari orang-orang di sekitar, gadis yang sedang memeriksa nilai tidak bisa menahan diri untuk merasa sedikit bangga. Hanya Felix yang bersikap dengan tenang. Dia hanya melirik nilai gadis itu secara sekilas, lalu kembali memeriksa nilainya. Gadis itu terlihat tidak puas dengan sikap tenang Felix. Lagi pula bisa melihat nilai setinggi ini adalah hal yang sangat langka. Huh! Dia mungkin adalah murid yang malas belajar, bahkan situs internet saja membencinya. Sudah lebih dari 10 menit berlalu, tapi dia masih belum berhasil melihat nilainya. Rasa tidak puas di dalam hati gadis itu baru mereda setelah berpikir seperti ini. Hanya saja kesialan Felix mulai menarik perhatian orang-orang, ada orang yang berkata. "Aku lihat orang bodoh ini sangat sial. Dia sudah menyegarkan situs internet selama setengah jam, tapi nilainya masih belum keluar." "Sepertinya nggak mungkin belum keluar, tapi itu karena dia nggak berani lihat. Mungkin nilainya nggak sampai 200." "Nggak mungkin! Setidaknya nilainya sampai 250." Orang-orang di sekitar meledek Felix sambil mengagumi gadis yang pintar itu. Perlahan-lahan kerumunan bubar, hanya menyisakan gadis yang pintar dan temannya. Akhirnya hasil ujian teman gadis pintar itu sudah keluar. Total nilainya adalah 520, ini adalah nilai yang tidak terlalu buruk. Pada saat ini, layar komputer Felix tiba-tiba menyala dan nilainya keluar. Mata pelajaran bahasa 138, matematika 150, sains 293 dan bahasa Indrus 148! Totalnya 729! Hal yang lebih menarik perhatian adalah peringkat pertama di provinsi yang terpampang jelas di belakang nilai! Peraih nilai tertinggi di mata pelajaran sains untuk Provinsi Darhan diam-diam muncul. Felix merasa sangat gembira pada saat ini. Akhirnya dia berhasil menunjukkan kemampuannya di Ujian Nasional tahun ini. Ini adalah sebuah prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak ada yang bisa menandingi hal ini. Tidak peduli seberapa besar rasa percaya diri Felix sebelum ini, saat Felix benar-benar melihat hasilnya, beban berat di dalam hatinya sudah menghilang. Felix berjalan keluar dari warung internet dengan langkah yang ringan, seolah-olah seluruh dunia sedang menyemangatinya. Gadis pintar dan temannya juga sudah melihat nilai Felix pada saat ini. Saat melihat nilai dan peringkat yang ditampilkan di layar komputer Felix, mereka tidak bisa menahan diri untuk menggosok mata mereka dengan tidak percaya. Tidak lama kemudian terdengar suara teriakan. "Astaga! Nggak disangka ada Juara Peringkat Provinsi di sini!" Teriakan ini seperti sebuah batu kecil yang dilempar ke dalam warung internet dan menimbulkan keributan yang besar. Pada awalnya teman gadis itu mendekat dengan penasaran setelah mendengar teriakan ini. Setelah itu semua orang langsung mendekat.

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.