Bab 28
Bagaimana mungkin dirinya rela melepaskan wanita semenarik itu?
Setelah Cindy selesai membereskan barang, dia menoleh pada Felix dan berkata lembut,
"Kalau begitu aku pulang dulu ya, ingat temani aku jalan-jalan besok, jangan sampai nggak datang."
Setelah Cindy pergi, Bayu kembali ke kamar asramanya.
Dia melanjutkan bermain gitar di tangannya, berusaha menyempurnakan lagunya. Sementara itu, Felix yang merasa matanya lelah setelah dengan lama menatap layar komputer, duduk di tempat tidur sambil membaca buku psikologi.
Di sampingnya, Bayu tampak agak gelisah. Kadang dia meletakkan gitarnya, berjalan ke jendela dan menatap jauh ke depan, lalu mengerutkan alis.
Felix melihatnya dan tak tahan untuk bertanya,
"Ada masalah?"
Bayu menghela napas. Awalnya dia merasa Felix tidak mengerti musik, jadi tak perlu dijelaskan. Namun karena tak ingin terlalu dingin pada teman sekamar, dia menjawab dengan nada datar, "Laguku ada sedikit masalah."
"Kontes menyanyi mahasiswa itu penting buatmu?" tanya Fel

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda