Bab 537
Namun, ini bukan berarti Yenardo takut pada Alice. Setelah Alice jatuh ke dalam tangannya, dia akan memperlakukannya sesuka hatinya.
Bu Erna tidak bisa mempercayai hal ini, lalu berkata, "Pak Yenardo ... "
"Pergi!" perintah Yenardo dengan nada yang cukup dingin.
Kali ini, Bu Erna sangat yakin akan keseriusan Yenardo. Dia lalu menatap ke arah Alice dengan tatapan yang penuh dendam.
Alice tidak memedulikannya, kemudian berbalik dan mengikuti Yenardo masuk ke dalam ruangannya.
"Ini kontrak kerja sama. Kamu bisa membacanya dulu," ujar Yenardo sambil mengambil tiga salinan kontrak dari dalam laci dan memberikannya pada Alice.
Alice tidak menerima kontrak itu, dia hanya meletakkannya di samping sambil berkata, "Ceritakan dulu apa yang kamu tahu."
Melihat sikap Alice yang begitu sombong, Yenardo benar-benar memiliki keinginan untuk membunuhnya di tempat. Namun, dia harus mengendalikan dirinya dengan baik agar tidak merusak rencana besarnya.
Setelah menyesap teh dan menenangkan pikirannya, Yen

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda