Bab 100
Gadis yang mereka panggil Kak Sandra itu keluar dari belakang, kata-katanya memang benar.
Gadis itu adalah gadis lembut yang hari ini Yasmin lihat di laboratorium. Rambutnya dikuncir setengah dan disanggul, sementara sisa rambutnya dibiarkan tergerai di bahu.
Walaupun dia sama sekali tidak terlihat merias diri, tetap saja penampilannya terkesan berkelas.
Gadis itu pun berjalan menghampiri Yasmin, lalu berkata, "Halo, namaku Sandra Adjano. Selamat bergabung dengan kami."
Sandra mengulurkan tangannya dengan sikap bersahabat sambil tersenyum dengan ramah.
Yasmin merasa agak tidak nyaman karena berada di tempat yang baru, tetapi dia juga tidak menyangka akan ada orang yang mau mengajaknya berteman.
"Namaku Yasmin Quiny, mohon bimbingannya."
Akan tetapi, ucapan Yasmin itu malah mengundang tawa dari orang-orang di sekitarnya.
"Nggak usah ambil hati soal itu," ujar Sandra segera menjelaskan dengan ramah. "Mereka memang suka bersikap begini. Maksud mereka yang sebenarnya itu 'kan kamu yang jad

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda