Bab 78
"Kamu tahu pintu ruang pendingin akan tertutup otomatis, kenapa nggak bilang lebih awal?"
Nada suara Yasmin masih ada sedikit keluhan, dia secara otomatis ingin mengeluarkan ponsel dari kantongnya untuk meminta bantuan, tetapi teringat olehnya bahwa ponselnya tertinggal di luar.
"Di ruang pendingin, ponsel juga nggak ada sinyal."
Gavin melemparkan ponselnya yang sudah mati karena dingin, ekspresinya suram.
"Tenang, Sanji pasti akan mencariku kalau dia tahu aku nggak ada."
Alasan Gavin bisa setenang itu, sebagian karena ada orang yang akan mencarinya.
Akhirnya Yasmin ikut duduk. Seiring dengan setiap menit dan setiap detik yang berlalu di sini, dia merasakan suhu tubuhnya makin berkurang.
"Biasanya di ruang pendingin ada alat untuk meminta pertolongan ...."
Mendengar Gavin berkata begitu, Yasmin segera berdiri untuk mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk komunikasi.
"Tapi, kapal feri ini sudah tua, dan alat di ruang pendingin nggak pernah diperbarui mengikuti perkembangan zaman."
Kat

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda