Bab 94
Yasmin mengangguk-angguk sambil mendengarkan. Benar juga, kondisi Grup Gunawan 'kan tidak begitu baik pada awalnya.
Saat dia menjalin hubungan dengan Rizky, Grup Gunawan masih dalam proses naik daun.
Yasmin jadi merasa agak kagum dengan Gavin, pria itu mampu memimpin Grup Gunawan ke puncak kejayaan hanya dalam beberapa tahun.
Karena mereka masih agak jauh dari gedung kantor, mereka pun mengobrol dengan santai.
Makin Yasmin mendengarkan, makin dia merasa ada sesuatu yang salah. Yasmin menatap Gavin dengan pandangan yang ke mana-mana.
"Kenapa?"
Gavin merasa agak kikuk ditatap seperti itu oleh Yasmin, jadi dia langsung bertanya.
Yasmin pun berdiri di depannya dengan ekspresi penuh tekad. Mereka berdua saling bertatapan.
Belum sempat Gavin bereaksi, Yasmin langsung memegang perut Gavin dengan secepat kilat.
Gavin sontak tertegun, begitu pula para siswa yang kebetulan sedang lewat. Mereka sama sekali tidak menyangka akan melihat sesuatu seperti ini.
"Kamu lagi apa?"
Gavin-lah yang lebih dul

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda