Bab 8
Saat Caroline dan keluarganya berimigrasi ke Negara Mirda dengan pesawat, Paul sedang menunggu di luar ruang operasi Lucy.
Ketika lampu ruang operasi menyala, dokter dengan gembira memberitahu Paul jika operasinya berhasil.
Hatinya terasa lega.
Karena efek obat biusnya masih belum berlalu, Paul berjaga di samping tempat tidur Lucy dengan laptop kerja di depannya.
Tatapan Paul tertuju pada lebih dari 20 halaman dokumen di atas laptop, tapi layarnya berhenti di halaman yang sama.
Rasa cemas yang tidak bisa dijelaskan membuncah di dalam hatinya, seolah-olah seseorang diam-diam melubangi sebagian hati Paul yang membuatnya merasa hampa dan tidak bisa merasa tenang.
Paul memaksa dirinya untuk berfokus dengan dokumen ini, tapi kedua tangannya tanpa sadar mengetik nama Caroline Yesna.
Setelah dia bereaksi kembali, dia telah menulis nama Caroline sepanjang satu halaman.
Ekspresi Paul berubah dan segera menekan tombol hapus dengan cepat.
Hanya saja saat dia menghapus nama itu, sebuah hal yang pe

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda