Bab 12
Jenny memegang garpu di satu tangan, sementara tangan lainnya masih dalam posisi seolah-olah memegang mangkuk, terhenti di udara.
Seolah-olah terkejut, Jenny berkata, "Nia, kalau kamu benci Syane, katakan terus terang. Apa perlu balas dendam sekejam itu? Mi instanku jadinya terbuang percuma."
Nia berkata dengan panik, "Jangan bicara sembarangan! Jenny, kamu pasti sengaja!"
Keluarga Nia bergantung pada bantuan Keluarga Linarto. Oleh karena itu, Nia tidak berani menyinggung Syane.
Nia buru-buru mengambil wadah mi instan dari kepala Syane. Nia merasa panik sekaligus bingung saat mi instan membasahi sekujur tubuh Syane.
"Syane, aku temani kamu membersihkan tubuhmu di kamar mandi."
Tangan Syane mengepal hingga gemetar, lalu Syane berkata sambil menggertakkan gigi, "Nia!"
Wajah Nia memucat. "Aku nggak sengaja. Jenny yang sengaja memegang mi instan di depanku."
"Bukan sengaja, artinya memang disengaja."
Jenny sengaja memanas-manasi untuk memancing perselisihan antara Nia dan Syane.
Mereka ber

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda