Bab 55
Narendra tidak mau menerimanya, tapi juga tidak mau menjelaskan alasannya, malah sengaja menggoda Sasha.
"Aku nggak mau, nanti aku tinggal naik dan ngomong seadanya saja, beres."
Sasha hampir putus asa. "Kamu ini sudah kena sanksi, mana bisa asal ngomong seenaknya? Cepat ambil dan baca dulu, jangan sampai kayak kemarin kamu salah baca lagi. Kalau permintaan maafmu nggak tulus, Yovan bisa cari masalah sama kamu. Kalau itu terjadi, aku sudah nggak bisa bantu lagi."
Keluarga Januar memang tidak mungkin menang melawan Keluarga Linarto.
Narendra malah tertawa seenaknya dan berkata, "Nggak masalah, paling juga dikeluarkan dari sekolah. Kebetulan aku juga sudah nggak ingin sekolah."
Sasha hampir menangis karena panik. Kalau saja dia bisa menggantikan Narendra untuk membacakan surat permintaan maaf itu, dia pasti akan langsung maju.
Saat itu, Wali Kelas berseru dari luar barisan, "Narendra, Jenny, kalian berdua maju ke depan!"
Mereka yang biasanya berdiri di barisan paling depan adalah siswa y

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda