Bab 8
Aku mengangguk. Aku sama sekali tidak meragukan kemampuan Jayden sekarang. Paling hanya soal popularitasnya di industri yang belum sebesar Jeffry. Asal ada kesempatan yang tepat untuk tampil, kehebatannya cepat atau lambat akan terlihat oleh dunia.
Hanya saja aku tidak menyangka hari itu akan datang secepat ini.
...
Setiap orkestra memiliki jadwal pertunjukan masing-masing dalam periode tertentu.
Hari itu, setelah pertunjukan penutup resmi berakhir.
Aku berdiri di sisi panggung, bertepuk tangan untuk Jayden dan para musisi lainnya.
Di atas panggung, Jayden tiba-tiba menoleh padaku, lalu melangkah mantap ke arahku.
Tanpa sadar jantungku berdetak lebih cepat.
Saat aku masih bingung apa yang akan dilakukannya, dia menggenggam tanganku dan membawaku menuju ke tengah panggung.
Jayden menggandengku, memberiku kesempatan merasakan sendiri momen penghormatan panggung yang telah kuimpikan selama sepuluh tahun namun tak pernah kumiliki.
Cahaya lampu dari langit-langit menyinari tubuh kami, dan p

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda