Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 119

Begitu kata-kata itu terdengar, ekspresi Dennis pun langsung berubah dingin. Seumur hidupnya, dia hanya mencintai istrinya dengan sepenuh hati dan tidak pernah menyesalinya sampai mati. Sekarang, melihat ada orang yang membawa hadiah yang begitu mengkhianati ketulusan cinta seorang istri, dia tidak hanya merasa marah, tetapi juga kesal. Apalagi untuk menerimanya, itu tidak mungkin. Melihat mereka aka menyinggung anggota keluarga Rodrigo, Roberto segera mengubah nada bicaranya. "Apa maksudnya ini peninggalan istri yang telah tiada? Apa maksudnya ini simbol cinta? Ini cuma keramik biasa!" "Naomi, sejak ibumu meninggal, kamu selalu menyimpan dendam padaku sebagai ayahmu ... Sekarang kamu menikah dengan keluarga Rodrigo yang begitu baik dan malah memfitnah Ayah seperti ini! Kamu ingin menjatuhkan Ayah agar aku dicap sebagai pria yang nggak tahu diri, ya? Naomi, kenapa kamu sangat membenci Ayah!" Nada suaranya penuh amarah, bahkan matanya sedikit memerah, seakan benar-benar sedang difitnah.

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.