Bab 212
Naomi tersadar dari lamunannya tentang kehamilan Salma dan mengangkat alis.
"Apa itu?"
"Pasti nggak mudah bagi seseorang sepertimu tumbuh di lingkungan kotor seperti keluarga Bristol. Mulai sekarang, kamu harus ingat kalau kamu berbeda dari mereka. Sampai ketemu lagi."
Yolanda berkata dengan angkuh sambil melambaikan tangan. Kemudian, dia pergi bersama orang-orangnya tanpa ragu sedikit pun.
Naomi hanya tersenyum tipis.
Ternyata nona besar itu datang ke sini hanya untuk berterima kasih atas kejadian semalam.
Namun, di telinga Roberto, kata-kata Yolanda memiliki arti yang berbeda.
"Naomi, sejak kapan kamu begitu akrab dengan Yolanda? Barusan, sepertinya kalian juga masuk bersama."
"Apa kamu masih menyimpan dendam karena Tante Salma menikah dengan ayahmu? Apa kamu sebegitu bencinya pada adik kandungmu sampai tega menghasut orang luar untuk membuat keributan di rumah ini!?"
Senyuman di wajah Naomi sama sekali tidak luntur.
Dia benar-benar tidak habis pikir dengan cara berpikir Ayahnya.
Unt

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda