Bab 314
Nama Roberto sudah tercantum di dokumen proyek itu.
Avery menyerahkan dokumen itu ke hadapan Hazel seolah-olah sedang menyuguhkan harta karun, lalu langsung melesak ke dalam pelukan pria itu.
"Hazel, makasih banget sudah kasih kesempatan sebagus ini ke keluargaku. Aku sampai bingung harus gimana balas budimu."
Hazel duduk bersandar santai di sofa kulit.
Di luar, lantai dansa bar sedang ramai dan berisik.
Namun, di dalam sini, dia justru menikmati ketenangan sejenak. Tangan pria itu memeluk bahu Avery sambil tersenyum lembut.
"Aku nggak butuh balasanmu."
"Hazel, aku tahu kamu yang terbaik."
Avery ingin mencium pipi Hazel, tetapi dagunya langsung dijepit oleh Hazel.
Mata pria itu yang dalam dan sulit ditebak menatapnya dengan tajam.
"Tapi, bukan cuma keluarga Bristol yang terlibat proyek ini, masih ada investor-investor lain. Mereka lagi nunggu orang dari pihak kalian buat datang dan bernegosiasi. Ada beberapa om-om tua genit di situ. Kamu secantik ini, aku jadi khawatir."
Hati Avery lan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda