Bab 408
Hazel terdiam.
Dia hanya ingin merobek lembar laporan di tangannya.
Dia memang menginginkan seorang anak.
Namun, ibu dari anak itu seharusnya bukan Avery, si perempuan bodoh ini.
Dia mendengarkan teriakan histeris dari Annisa dan hatinya menjadi makin tidak tenang.
Berisik.
Annisa sangat berisik.
Avery hanya akan lebih berisik lagi.
Tangannya meremas laporan itu sampai kusut. Dari sudut matanya, dia melihat Naomi berdiri tenang di sisi ranjang.
Saat Annisa sedang memakinya dan Salma sedang menenangkan Avery, Naomi justru bertanya pada dokter, "Gimana kondisi tubuhnya? Apa ibu dan bayinya dalam keadaan aman?"
"Ah ... andai semua anggota keluarga sepeduli Anda. Ibu dan anak sama-sama sehat, hanya saja setelah hamil dia jadi agak nggak tahan terhadap alkohol, ditambah tertiup angin malam, makanya kepalanya jadi sakit ... "
Dokter terus berbicara tanpa henti.
Naomi hanya mendengarkan dengan tenang. Namun, di tengah-tengah itu, dia perlahan-lahan menoleh ke arah Hazel.
Tepat berhadapan deng

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda