Bab 416
Namun, jari Caiden hanya menyentuh bahunya dengan lembut.
"Ritsleting."
"!"
Naomi memiringkan kepala, baru menyadari kalau tadi dia datang terlalu tergesa-gesa hingga lupa menarik ritsletingnya sampai atas. Separuh punggungnya terbuka karena gerakan kepala barusan.
Malu banget!
Dia mengangkat tangannya untuk mencoba menariknya sendiri, tetapi justru karena terlalu gugup, malah makin tidak bisa menariknya. Pipinya pun memerah karena kesal dan malu.
Sampai tangan Caiden menyentuhnya.
"Biar aku bantu."
"Oke."
Naomi menutupi wajahnya.
Makin buru-buru, makin kacau. Tadi dia terlalu fokus akting dan mengajak Caiden pulang untuk istirahat, sampai lupa mengecek ritsletingnya sendiri.
Dia tadi bahkan berpikir kalau Caiden ingin memeluknya sebagai ucapan terima kasih.
Padahal hanya gadis-gadis muda sepertinya saja yang suka melakukan hal seperti itu.
Caiden? Pelukan?
Kedua kata itu seperti langit dan bumi, tidak mungkin disatukan. Bagaimana bisa dia salah duga sejauh itu?
Namun, karena Caiden be

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda