Bab 433
"Pak Caiden?"
"Ya."
Suara rendah dan serak Caiden terdengar dari atas kepala. Terdengar agak sengau, sepertinya karena terlalu banyak minum.
Sepertinya dia sudah melepas jas luarnya, hanya mengenakan kemeja tipis, dan ujung lengannya digulung sebagian. Bahkan saat memeluk Naomi pun belum sempat mengendurkan kekuatannya, hampir seakan ingin mengurungnya sepenuhnya ke dalam pelukannya.
Pria ini minum sebanyak apa?
Naomi tidak merasa tidak nyaman.
Justru dia merasa kasihan pada sekutu lembur gilanya yang kelelahan ini.
Sean berdiri di tempat, menatap mereka, dan hatinya seperti diremas-remas.
"Nana, pulanglah bersamaku."
"Kamu belum mabuk kok bisa bicara nggak masuk akal kayak gitu?"
Naomi melirik Sean dengan tajam. Dia merasakan beban di pundaknya makin berat dan menyadari kalau Caiden benar-benar kelelahan. Dia menoleh dan hanya melihat sopir baru yang tampak jujur berdiri tidak jauh di belakang.
Naomi langsung mengerti.
Orang yang mengantar Caiden pulang bukan Fran. Sopir ini sepertiny

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda