Bab 472
Hari kedua pesta keluarga.
Masih banyak orang yang lalu-lalang di kediaman keluarga Rodrigo.
Naomi meminta pembantu membukakan kamar tamu untuk beristirahat sejenak. Begitu kepala menyentuh bantal, rasa kantuk langsung menyergap.
Kenangan indah semalam terus berkelebat di benaknya, tubuhnya seolah perlahan-lahan dilahap habis. Seberapa letihnya dia saat bangun pagi tadi, membuat rasa kantuk kini menyerangnya begitu hebat. Dia hanya menggesekkan keningnya sedikit ke bantal, lalu langsung terlelap.
Saat Caiden mendengar suara dan mencarinya, yang terlihat hanya beberapa helai rambut hitam panjang yang mencuat dari dalam selimut.
Wajah mungil Naomi sebagian besar tertimbun dalam bantal yang lembut, bulu matanya sedikit bergetar mengikuti irama napasnya.
Caiden melepas sepatunya, bertelanjang kaki berjalan di atas karpet, mendekat, dan duduk di tepi tempat tidur Naomi.
Di kamar yang sunyi itu, terdengar suara napas panjang Caiden yang penuh kelelahan.
"Kenapa nggak kabur ... "
Kalau Naomi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda