Bab 503
Sebelum masuk, mereka sudah mendengar para siswa di luar pintu sedang berdiskusi.
"Kenapa tiba-tiba bosnya diganti?"
"Meski bos sebelumnya agak tua, tapi jago banget dalam hal menyetem alat musik. Tanpa dia aku bisa nangis, nih."
"Menyetem alat ya mending latihan sendiri, sih. Lagian dengar-dengar bos baru itu cantik banget. Beberapa cowok dari kelas sebelah bahkan sengaja lewat sini hari ini buat mengintip katanya."
"Seriusan? Cantik banget?"
Beberapa gadis muda itu mengobrol sambil lalu-lalang di depan berbagai toko, suasananya cukup ramai.
Clarine turun dari mobil, lalu bersiul.
"Wajah cantik bisa dibeli dengan uang, tapi alat musik dan musik sejati itu seribu emas pun belum tentu bisa dapat."
"Aku tahu kamu punya idealisme tinggi terhadap musik, tapi jangan terlalu keras juga sama toko musik ini. Lagian mereka juga bisnis cari uang."
Naomi ikut turun dari mobil, lalu meliriknya tanpa daya.
Clarine tertawa sinis.
"Dasar pebisnis. Jadi siapa tadi yang duduk di sampingku dengan dua ma

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda