Bab 45
Nayara berpikir, setiap orang dari Keluarga Herdiana sangat sopan, penuh tata krama, benar-benar menunjukkan wibawa keluarga besar.
Setelah beristirahat sebentar, tubuhnya agak membaik, dia berusaha bangkit dari ranjang, tapi Alestan segera menahan, "Aku sudah bilang dengan Bibi Adelindra, malam ini kamu menginap di Keluarga Herdiana saja. Jangan pulang, di luar cuacanya buruk, juga nggak aman."
Nayara buru-buru menggeleng, dia orang yang cukup konservatif, "Nggak, nggak, tanpa ikatan resmi aku menginap di sini nanti buruk untuk reputasimu. Nanti orang-orang luar jadi bahan gosip."
Apalagi sudah ada Keluarga Atmadja yang tidak suka padanya, orang-orang mereka semua lihai, siapa tahu bagaimana nanti kabarnya disebarkan.
Tapi Alestan sama sekali tidak peduli, "Tanpa ikatan resmi? Kamu adalah calon istriku. Lagi pula, apa kata orang luar, aku nggak pernah ambil pusing. Kalau kamu peduli, aku punya seratus cara untuk membuat mereka diam."
Aura dominan yang mengalir begitu saja membuat Naya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda