Bab 92
Asisten itu menghindari pertanyaan Elvano. "Maaf, Pak Elric, aku nggak bisa menjawab pertanyaan apa pun tentang urusan pribadi Pak Alestan."
Sikap sopannya memberi kesan yang salah pada Elvano.
Elvano merasa pendekatan sekuat itu akan mengamankan kerja sama dengan Keluarga Herdiana.
Elvano terus berpura-pura. "Kalau urusan pribadi nggak bisa dijawab, urusan resmi pasti bisa dijawab, 'kan? Kalian jangan bertindak sewenang-wenang. Kemarin kalian memberitahuku bahwa Grup Harmoni akan menjadi mitra kita dalam proyek ini. Sekarang, hanya semalam berlalu, kalian bilang ada perubahan. Aku nggak bisa menerima hal ini."
Asisten itu melanjutkan dengan nada yang serius, "Maaf, aku nggak ikut serta dalam keputusan yang dibuat oleh atasan. Aku hanya bertanggung jawab untuk memberi tahu saja."
Sikapnya benar-benar membuat Elvano kesal.
Elvano membalikkan cangkir teh di atas meja kopi. "Kalau kamu nggak ikut serta, maka kamu nggak berhak duduk untuk mengobrol denganku!"
Asisten itu mengedipkan matany

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda