Bab 10
Dua pria itu merupakan penculik yang Kania sewa sebelumnya.
Kania membelalakkan mata tidak percaya, lalu mundur dua langkah.
Raka berkata, "Mereka sudah mengaku kalau kamu yang sudah merencanakan penculikan itu. Kamu menyalahkan Talita, dan membuat semua orang mengira kamu korbannya."
Kania menggelengkan kepala dan berkata, "Aku nggak kenal mereka! Raka, jangan memercayai cerita mereka secara sepihak ... "
Raka enggan memberi Kania kesempatan untuk menjelaskan.
Dia mengeluarkan ponselnya, dan mengarahkan layar ponsel ke depan Kania.
Di layar ponsel tersebut terpampang bukti transfer sebesar 200 miliar, dengan penerima atas nama Kania Wijaya.
Raka lalu menggulir layar lagi.
Muncul sebuah foto di mana Kania memakai pakaian mewah. Penampilannya sangat berbeda dengannya yang biasa mengeluh kelaparan dan sengsara di luar negeri.
Raut wajah Kania sudah memucat. Dia berusaha merebut ponsel itu tapi gagal.
Dia tidak tahu dari mana Raka bisa mendapatkan semua bukti itu.
Dia tidak tahu siapa yan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda