Bab 511
Setelah beberapa berikutnya, pipa baja setebal pergelangan tangan melesat hingga hampir mengenai tubuh Firli.
"Responsnya cepat sekali!"
Orang itu terkejut karena Firli berhasil menghindar dengan mudah, menghela napas dan bergegas menggunakan pipa baja di tangannya dengan ganas.
Begitu tahu niat pria ini begitu jahat, Firli dengan cepat menjauhkan diri darinya dan menatapnya dengan waspada.
Namun, ruangan itu terlalu kecil. Dengan setiap langkah pria itu, Firli terpaksa terpojokkan di sudut.
Begitu melihat ini, tatapan mata Firli langsung terlihat dingin dan kemudian mencari kesempatan untuk menendangnya.
Pria yang tidak siap itu tertendang oleh Firli, berteriak kesakitan dan melemparkan pipa baja di tangannya.
"Siapa kamu? Siapa yang memintamu datang?" Begitu tahu keadaan ini, Firli langsung menjadi ganas.
Dilihat dari tindakannya barusan, pria ini benar-benar bertujuan untuk membunuhnya. Tujuannya sudah sangat jelas.
Namun, ketika mengejarnya sampai di pintu, Firli tiba-tiba berhenti

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda