Bab 28
Waktu berlalu begitu cepat, sepuluh tahun pun telah lewat.
Di Austria, Nara dan Jarreth diundang menghadiri sebuah konser musik klasik tingkat dunia.
Kini Nara tampak lebih dewasa, anggun, dan penuh pesona, sementara Jarreth masih tampan dan nakal seperti dulu, tapi dengan ketenangan yang lahir dari pengalaman hidup. Bersama-sama, mereka tetap menjadi pasangan yang memikat perhatian banyak orang.
Saat jeda, Nara ingin pergi ke kamar mandi, sementara Jarreth sedang disapa seorang musisi yang dikenalnya.
Nara berjalan sendiri menyusuri koridor yang berkarpet tebal, dan di sebuah tikungan, dia bertemu seorang pria.
Pria itu duduk di kursi roda, didorong oleh seorang perawat.
Dia mengenakan mantel gelap rapi, selimut menutupi lututnya. Rambutnya hampir seluruhnya putih, wajahnya kurus dan penuh keriput, tapi sepasang mata yang dalam masih menatap dengan tenang, penuh kedamaian setelah melewati banyak hal.
Itu adalah Arkan.
Langkah Nara terhenti.
Arkan menatapnya, dan mata mereka bertemu se

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda