Bab 2138
Gunung itu sunyi, tetapi ratapan kesedihan Zayne bergema di seluruh lembah.
Suaranya akhirnya mencapai telinga wanita yang lebih tua dan pria muda yang berjalan di jalan sempit. Wanita tua itu menatap rumah yang tinggi di atas gunung dan ketika ia melihat sosok yang dikenalnya, wanita tua itu menjadi sedih.
"Apa itu Ayah?"
Mendengar suara Paman Zayne, Zetty yakin orang di luar halaman rumah di tempat tinggi itu adalah orang yang sudah lama ia rindukan.
Hanya saja jalan gunung itu berkelok-kelok dan sempit. Butuh waktu lama baginya untuk berjalan meskipun itu agak dekat.
Gale memperhatikan mata Zetty telah memerah dan mau tidak mau bertanya dengan rasa ingin tahu, "Apa kau mungkin mengenalnya, Kak Zetty?"
Zetty melirik dirinya yang bungkuk dan berambut putih, memikirkan betapa sedihnya ayahnya melihatnya dalam cangkang tua ini.
Zetty dengan waspada mengingatkan Gale, “Ingat, Gale. Mulai sekarang, kau tidak boleh mengungkapkan nama asliku.”
Gal mengangguk.
"Oke."
Zetty menarik tangannya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda