Bab 2158
Robbie menatap Zetty dengan cermat. Wajahnya tua dan penuh dengan kerutan yang dalam. Ia tidak bisa melihat satu pun jejak remaja di wajah ini. Tetapi, perhatian Robbie kini terfokus pada mata Zetty. Meskipun mata itu tampak merah dan bahkan kering, ia bisa merasakan mata itu terlihat sangat akrab.
“Zetty,” kata Robbie sambil mendesah.
Zetty dalam hati merasa ngeri dan dengan cepat menyembunyikan dirinya.
“Kau memanggilku apa? Aku bukan anak siapa pun di usiaku. Namaku Winter dan aku belum pernah menikah. Panggil aku Nyonya Winter.”
Robbie mengerucutkan bibirnya dan matanya dipenuhi dengan kebingungan. Ia sangat sadar wanita di depannya adalah adiknya, Zetty. Tetapi, untuk beberapa alasan, ia hanya merasa Winter dan Zetty agak mirip.
"Nenek Winter, kau sangat mirip dengan adikku."
Ketika Robbie menyebut Zetty, jejak kesedihan muncul di wajahnya yang tampan.
Zetty bertanya pada Robbie, "Apa kau merindukannya?"
Robbie mengangguk dan ekspresinya tampak muram. "Ya."
Zetty langsung

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda