Bab 16 Berakhir
#Sejak saat itu, aku melibatkan diri dalam amal dan akhirnya mendirikan sebuah yayasan.
Hal pertama yang kulakukan adalah membantu kaum wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga untuk keluar dari kesulitan yang mereka hadapi.
Hal kedua adalah memberikan bantuan keuangan kepada para anak muda yang sakit.
Setahun setelah kematian Randy, aku datang ke pemakaman.
Tentu saja aku datang bukan untuk melayat bajingan itu.
Aku berdiri di depan sebuah batu nisan yang tidak ada tulisan namanya sambil memegang seikat bunga matahari yang sedang mekar dan sebuah kue berukuran kecil.
Ini adalah makam anakku yang belum sempat lahir.
Entah anak ini anaknya Jason atau Randy.
Yang jelas, kehadirannya saja sudah merupakan sebuah kesalahan.
Namun, aku tetap berterima kasih kepada si kecil ini karena dia sudah membuatku benar-benar merasakan kebahagiaan menjadi seorang ibu.
"Nak, kamu harus memilih dilahirkan di keluarga yang harmonis dan bahagia untuk kehidupanmu yang selanjutnya."
Aku meletakkan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda