Bab 140 Tidak Keberatan Kamu Mempermainkanku
Susan benar-benar ingin menampar wajah Hardy. "Kamu hanya membuatku makin membencimu."
Hardy bagaikan balon yang tertusuk. Dia langsung kehilangan semangat. [Tapi nggak ada yang bisa kuperbuat lagi. Susan, sudah tiga hari berlalu. Apa kamu nggak bisa menyetujuiku saja? Lagi pula, ibuku juga nggak keberatan kamu mempermainkanku.]
Susan hampir kehilangan kesabarannya karena Hardy.
Dia sudah menyingkirkan niatnya untuk mencari pria, lalu dengan tegas menutup telepon sambil berkata, "Aku nggak akan mempertimbangkannya!"
Hardy kembali merasa terpuruk.
Susan melirik jam. Dia akan menghadiri reuni kelas besok.
Dia meminta penata rambut datang ke rumahnya untuk menata rambutnya. Sambil memandangi rambut keritingnya yang panjang, dia juga mengangkat helaian anak rambut di depannya.
Di cermin tampak wajah tanpa riasan, tetapi dengan fitur yang sangat halus, seperti boneka porselen, bersih, dan terlihat sedikit rapuh.
Bulu matanya panjang dan lentik. Ada sedikit nuansa lembut di matanya. Saat men

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda