Bab 143 Hanya Tidur Bersama, Tidak Bicara Cinta
"Ini salahku." Hardy meminta maaf dengan sikap yang sangat baik.
Susan mengusap dahinya dan tidak menjawab.
Hardy tidak bisa menahan diri mendekat sedikit, lalu berkata dengan pelan, "Susan, apa kamu telepon aku hari ini karena di hatimu ... "
"Hentikan khayalanmu. Aku nggak punya perasaan apa pun padamu." Susan menoleh dan menatap ke luar jendela.
Hardy masih penasaran dan bertanya, "Benarkah nggak ada perasaan sama sekali? Aku kira kamu akan setuju dengan permintaanku."
Susan menatapnya. "Memangnya kamu mau jadi anjing?"
"Ya, jadi anjingmu." Hardy menelan ludah, dan perlahan mendekati Susan, "Sudah lebih dari sebulan kita nggak melakukannya, kamu nggak ingin?"
Susan mendongak dan melihat Andri masih di dalam mobil.
Andri mengenali pandangan Susan, dan dengan sigap membuka pintu mobil dan turun.
Dia sangat memahami situasi.
Susan diam sejenak, lalu berkata, "Mari ke tempatmu."
Hardy menimpali, "Ke tempatku buat apa ... "
Belum selesai berbicara, suaranya terhenti, lalu terkejut. "Apa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda