Bab 179 Dia Tidak Memakai Pengaman Lagi
Susan melingkarkan lengannya di leher Hardy, ujung kakinya agak berjinjit, membalas ciumannya.
Entah sudah berapa lama mereka berciuman, napas Susan mulai tersengal, pandangannya agak berkunang-kunang.
Dia mendorong dada Hardy.
Hardy melepaskannya, keduanya terengah-engah dengan dahi saling menempel, seutas benang perak tipis masih menggantung di ujung bibir mereka.
Susan hampir kehilangan keseimbangan.
Hardy menahannya, lalu dengan hati-hati membaringkannya ke dalam bak mandi yang penuh air.
Bak itu besar, cukup untuk menampung mereka berdua.
Namun, ketika Hardy ikut masuk, air langsung tumpah ke luar.
Susan baru saja mendongak, Hardy sudah kembali menciumnya.
Kali ini ciumannya turun perlahan ke leher dan terus ke bawah. Susan merasakan Hardy mengulum putingnya, sensasi geli, gatal, dan hangat menyebar dari dadanya.
Tubuh Susan agak gemetar, matanya tanpa sadar terpejam. Tangannya yang berada di kepala Hardy tanpa sadar meremas rambut pria itu dengan kuat.
Hardy mendesis kesakitan, t

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda