Bab 193 Apa Lagi yang Sudah Kamu Lakukan pada Susan?

Tatapan Susan yang penuh kebencian seolah menikam Hardy, membuat langkahnya terhenti dan tak mampu bergerak lagi. Dia hanya bisa menatap Susan pergi. Susan bilang dia benci pada Hardy. Membenci dirinya memang wajar, karena sekarang dia pun membenci dirinya sendiri. Dia membenci dirinya yang tak mampu mencegah semua itu terjadi, membenci dirinya yang tak bisa lebih cepat menyadari perasaannya sendiri. Hardy perlahan mengepalkan tangannya, namun detik berikutnya kembali terkulai lemah di sisi pahanya. Susan menghentikan sebuah taksi dan kembali pulang. Saat duduk di sofa, air matanya hampir saja jatuh. Selama ini dia mengejar kebenaran begitu lama, dan ternyata pelakunya justru ada di dekatnya, bahkan seseorang yang punya hubungan sangat dekat dengannya. Susan menekan dadanya, rasanya sangat sulit bernapas. Semua ini benar-benar terasa begitu konyol. Namun, kenyataannya tak bisa dibantah. Tiba-tiba, bel apartemen berbunyi. Susan mengusap air matanya, lalu masuk ke kamar mandi untuk memba