Bab 205 Kumohon Jangan Buang Anak Ini ...
Susan sudah tinggal di rumah sakit selama satu minggu. Begitu tubuhnya membaik, tibalah hari untuk menjalani operasi pengguguran.
Dia mengusap perutnya, bibirnya terkatup rapat.
Dulu dia sangat menginginkan seorang anak dari Hardy, bahkan menyesali kehilangan anak pertamanya. Namun kini, ketika kembali mengandung, hatinya justru dipenuhi kesedihan yang tidak terjelaskan.
Susan duduk menunggu di depan ruang operasi.
Saat itu, sebuah bayangan jatuh ke arahnya. Susan mendongak dan melihat Hardy berdiri di sana dengan wajah sepucat kertas.
Ini pertama kalinya Susan melihat Hardy lagi setelah lebih dari sepuluh hari.
Hardy berkata dengan suara serak, "Kamu nggak mau anak kita lagi?"
"Memang seharusnya anak ini nggak dilahirkan." Susan mengalihkan pandangan, nada suaranya tenang.
Hardy memohon, "Susan, bisakah anak ini dilahirkan ... "
Susan memotong ucapannya, "Kenapa aku harus melahirkan anakmu? Agar setiap hari aku diingatkan bagaimana aku dikhianati? Hardy, setiap kali memikirkan bahwa a

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda