Bab 20 Anak Siapa yang Ada Dalam Perutnya?
Di rumah sakit, Jovan mengantar Susan sampai ke ruang operasi, kemudian menatap tangannya yang lengket dan dipenuhi darah merah.
Itu darah Susan.
Jovan bersandar di dinding, memandangi pintu ruang operasi dengan tatapan muram dan sarat emosi.
Dalam hatinya muncul pikiran yang egois.
Dia berharap anak itu hilang.
Dia ingin Susan benar-benar putus dengan Hardy, sebaiknya mereka tidak pernah bertemu lagi seumur hidup.
Namun, kenyataannya berbeda, anak itu sangat kuat.
Dia bertahan hidup.
Jovan merasakan kekecewaan yang sulit dijelaskan, tetapi melihat ekspresi lega Susan, dia merasa malu akan pikirannya yang hina tadi.
Bagaimana bisa dia punya pikiran sejahat itu.
Tiba-tiba ponselnya berdering, ada telepon dari Hardy.
Jovan sebenarnya tidak ingin menjawab, tapi rasa dendam mendadak muncul di hatinya. Dia meninggalkan ruang perawatan dan menerima panggilan telepon itu di lorong.
Hardy terdiam sejenak, lalu berkata dengan suara berat. [Bagaimana keadaannya?]
"Ternyata Pak Hardy masih peduli

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda