Bab 37 Nona Milana, Pak Hardy Sebenarnya Sangat Peduli pada Istrinya
Mereka saling berpandangan, lalu bersama-sama menatap Susan.
Pria itu melepaskan ikatan di kakinya, menatap Susan tajam. "Aku akan antar kamu ke rumah sakit, tapi ingat baik-baik ucapanmu."
"Aku nggak akan menuntut kalian ... " Susan sudah terlalu lemah untuk berdiri, napasnya lebih berat dari suaranya sendiri.
Di dalam mobil, pandangan Susan mulai gelap, kalau bukan karena tekadnya, mungkin dia sudah pingsan.
Keringat sudah membasahi seluruh tubuhnya.
Di perjalanan, dia mendengar pria itu menerima telepon. "Orangnya sudah mati, cepat transfer uangnya ke aku."
"Tenang saja, uangmu nggak akan kurang."
Suara yang familier itu membuat Susan langsung tersadar, tubuhnya bergetar hebat.
Itu suara Milana.
Jadi benar, Milana yang ingin membunuhnya!
...
Di sisi lain, Milana meletakkan ponsel, menuangkan segelas air, lalu berjalan ke arah Hardy. "Hardy, ayo kita pulang lebih awal dan istirahat. Besok 'kan kamu masih harus datang ke pameranku."
Hardy menerima gelas itu sambil mengangguk setengah

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda