Bab 39 Aku Hanya Punya Satu Permintaan: Bercerai.
Suara Susan rendah dan bergetar, wajahnya tampak tenang tapi tindakannya penuh emosi. "Ya, aku memang gila! Saat kamu berniat membunuhku, seharusnya kamu sudah tahu akan ada akibat seperti ini!"
"Susan, kalau kamu bunuh aku, kamu juga nggak akan bisa hidup tenang." Milana tak menyangka Susan akan bertindak sejauh itu. Kapan dia mengambil pisau itu?
Kenapa dia sama sekali tidak menyadarinya!
Susan mendengar nada gemetar dalam suara Milana, lalu tertawa dingin. "Kalau kamu terus memojokkanku, aku pun nggak akan biarkan kamu hidup tenang. Jangan lupa, sekalipun tanpa Hardy, di belakangku masih ada Keluarga Juwanta."
Kilatan tajam pisau berpendar di udara. Tangan Milana bergetar, suaranya nyaris berbisik, "Susan, kita bisa bicarakan baik-baik."
"Nggak ada yang perlu dibicarakan." Susan menekan sedikit lebih kuat. Ujung pisau itu menoreh kulit Milana hingga muncul garis darah tipis.
"Berani sentuh aku lagi," katanya dingin, lalu melanjutkan, "Aku nggak akan ragu membunuhmu."
Susan kemudian

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda