Bab 43
"Kamu akan menikah dan lalu segera punya anak, pasti banyak kebutuhan. Ayah bersedia membeli seluruh sahammu, bagaimana?"
Chelsea tetap tenang, tidak bergeming.
"Saham itu di tanganmu, bukankah sama saja nggak berguna?"
Ekspresi Leon yang penuh kasih mulai retak sedikit, memperlihatkan emosi aslinya.
"Apakah akan berguna di tangan kakakmu? Kalau dia benar-benar bisa, selama ini Keluarga Wirawan nggak akan merosot."
Chelsea mengernyit, tidak suka dengan ucapannya, lalu bangkit dan hendak pergi.
Leon buru-buru menahan pergelangan tangannya, "Chelsea, kamu dan kakakmu sama-sama anakku. Aku nggak tega melihat kakakmu susah payah menanggung semuanya sendiri. Aku hanya ingin adikmu masuk perusahaan untuk membantunya."
Chelsea melepaskan tangannya.
"Adik? Maksudmu siapa? Kenju Salim?"
Leon mengerutkan alis, membenarkan dengan tegas, "Dia sudah ganti nama, sekarang Kenju Wirawan."
Chelsea tersenyum sinis, "Hanya ganti nama, bisa mengubah gennya? Bisa mengubah fakta kalau dia anak Ivena dengan 

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda