Bab 90
Sopir memarkir mobil di depan Hotel Awana. Chelsea membuka pintu dan keluar tanpa menunggu sopir keluar untuk membukanya.
"Terima kasih, Pak Alfred. Maaf merepotkan."
Meskipun keduanya tidak berbicara sepanjang jalan, Chelsea tetap harus menunjukkan sopan santun.
Pria di dalam mobil itu tetap diam.
Chelsea mengerutkan bibir, dengan sadar diri tidak lagi mengoceh dan menutup pintu mobil dengan lembut.
Namun saat pintu mobil hendak menutup, pintu itu malah dibuka dari dalam.
Chelsea tertegun sejenak dan Alfred keluar dari mobil.
Dia berjalan melewatinya dengan wajah datar, sepasang mata gelapnya terlihat acuh tak acuh seolah menjauhi orang asing.
Melihat pria itu memasuki hotel, Chelsea terkejut dan buru-buru mengikuti sebelum bertanya.
"Pak Alfred, malam ini kamu juga menginap di sini?"
Alfred tidak menjawab, bahkan melirik pun tidak dan terus berjalan.
Chelsea mengerucutkan bibir. Dia hanya berusaha menanyakan maksud pria itu tanpa paksaan, tetapi pria itu begitu dingin sepanjang waktu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda